Gadget Leader – PT. Smartfren Telecom Tbk (Februari 2023 – April 2024)
Sales Executive – PT. Indo Jaya Seluler (FOOMEE) (Mei 2022 – Februari 2023)
Magang Divisi Keuangan – PT. Pelindo (2019 – 2020)
SMK Negeri 1 Dumai (Lulus 2020)
Gadget Leader – PT. Smartfren Telecom Tbk (Februari 2023 – April 2024)
Sales Executive – PT. Indo Jaya Seluler (FOOMEE) (Mei 2022 – Februari 2023)
Magang Divisi Keuangan – PT. Pelindo (2019 – 2020)
Ekonomi Indonesia mengalami perjalanan panjang yang dipengaruhi oleh faktor politik, sosial, budaya, dan global. Sejak masa kolonial hingga era modern, sistem ekonomi di Indonesia telah mengalami transformasi besar. Secara garis besar, perkembangan ekonomi Indonesia dapat dibagi ke dalam empat fase utama. Mari kita telusuri lebih dalam!
Pada masa ini, ekonomi Indonesia berada di bawah pengaruh kekuatan asing, terutama Belanda. Sistem ekonomi yang berlaku adalah ekonomi kolonial, yaitu orientasi produksi ditujukan untuk kepentingan penjajah.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah menghadapi tantangan besar: membangun ekonomi nasional di tengah keterbatasan sumber daya.
Setelah kejatuhan Orde Lama, pemerintahan Soeharto mengambil langkah stabilisasi dan pembangunan ekonomi.
Setelah reformasi 1998, ekonomi Indonesia memasuki era baru dengan sistem lebih terbuka dan demokratis.
Kesimpulan
Sejarah perkembangan ekonomi Indonesia mencerminkan perjalanan panjang dari ekonomi kolonial yang eksploitatif, ke arah ekonomi nasional yang lebih mandiri dan terbuka. Empat fase utama dapat dirangkum sebagai berikut:
- Kolonial (1600 – 1945): Eksploitasi dan ketimpangan.
- Orde Lama (1945 – 1966): Nasionalisasi, instabilitas, hiperinflasi.
- Orde Baru (1966 – 1998): Pertumbuhan tinggi, stabilisasi, krisis moneter.
- Reformasi (1998 – sekarang): Demokratisasi, digitalisasi, dan tantangan globalisasi.
Dengan belajar dari fase-fase tersebut, Indonesia diharapkan mampu melangkah menuju ekonomi yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.